Welcome to my blog, enjoy reading.

Minggu, 01 Februari 2009

OPEN HOUSE GERHANA MATAHARI PARSIAL


Senin (26/1), para pecinta langit Indonesia dimanjakan oleh sebuah fenomena astronomi yang cukup langka yakni gerhana matahari cincin (GMC). Untuk wilayah Jakarta, kejadian ini hanya terbatas menjadi gerhana matahari parsial (GMP) karena letak ‘tuan rumah’ GMC sebenarnya adalah Lampung. Di Jakarta sendiri, hanya ada dua tempat yang dapat dikunjungi oleh umum untuk melakukan pengamatan, yaitu Planetarium dan SMAN 89 Jakarta.

Pengamatan GMP di SMAN 89 Jakarta diselenggarakan oleh Klub Astronomi (Kastro) Sirius bekerja sama dengan Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ). Selain pengamatan, kegiatan yang dilakukan adalah seminar dan workshop yang berlangsung sejak pukul 09.30 s.d. 15.30 WIB. Karena tempat yang terbatas, maka peserta yang bisa mengikuti kegiatan ini pun juga terbatas. Selain siswa SMAN 89, peserta yang hadir antara lain berasal dari KIR SMA se-Jabodetabek yang tergabung dalam FOSCA (Forum of Scientist Teenagers), Club Astronomi (Castro) SMAN 38 Jakarta, dan Castro SMAN 3 Bogor.

Meski hujan sempat mengguyur di pagi hari, namun kegiatan dapat berjalan tepat waktu, dengan diawali pembukaan oleh Kepala SMAN 89 yang diwakili oleh Bapak Idhami. Kegiatan pun dilanjutkan dengan presentasi profil Kastro Sirius oleh Rahmat dan Seminar dengan judul “Matahari sebagai Bintang” oleh Firdaus (anggota Kastro Sirius yang mendapat medali perunggu OSN Astronomi 2008).

Setelah ishoma selama satu jam, kegiatan kembali dilanjutkan dengan workshop “Kacamata Matahari” dan pemutaran film astronomi hingga pukul 15.30 WIB. Kemudian, acara puncak pun dimulai. Pengamatan GMP di SMAN 89 dilakukan dengan empat buah teleskop, yaitu teleskop hunter, celestron reflektor, celestron refraktor, serta galileoskop pemberian dari Jepang. Sambil menunggu giliran menyaksikan GMP melalui teleskop, banyak peserta melihat fenomena tersebut melalui kacamata matahari yang telah mereka buat sebelumnya saat kegiatan workshop. Para peserta pun dibuat kagum oleh bukti ke-Mahakuasa-an Allah SWT tersebut, dan seolah tanpa mau kehilangan sedetik pun, banyak di antara mereka yang langsung mengabadikan momen langka ini, baik melalui kamera digital ataupun kamera ponsel. Meski beberapa kali awan sempat menutupi penampakan matahari yang terhalang bulan, namun kegiatan pengamatan dapat berjalan dengan lancar, bahkan terbilang sukses! (Acara ini juga diliput oleh RCTI lho!)

Usai pengamatan, seluruh peserta berkumpul untuk foto bersama sebagai acara penutup. Para peserta tampak begitu gembira dan puas. Banyak cerita serta tawa yang menyeruak membuat suasana menjadi riuh. Semua itu dituangkan dalam karton yang sengaja disiapkan oleh panitia untuk goresan tanda tangan dan tulisan kesan pesan para peserta. Salah satu di antaranya berbunyi, “Acaranya bagus, tapi keren!”. (RR)

Tidak ada komentar: