Welcome to my blog, enjoy reading.

Senin, 22 Juni 2009

Star Party 2 @Gunung Mas, Bogor

Star Party 2 with HAAJ tahun ini dilaksanakan pada tanggal 20-21 Juni. Berlokasi di Gunung Mas, Puncak - Bogor. Para peserta yang mengikuti star party kali ini terbatas. Sebelumnya, untuk dapat ikut event ini, para peserta wajib membuat workplan. Dan workplan yang sudah dikirim akan diseleksi terlebih dahulu.
Hmmm.... Kastro SIRIUS mendapat kesempatan ikut star party kali ini. Peserta dari kami berjumlah 5 orang. Sebelum berangkat, kami berkumpul di Planetarium. Pukul 10.30 para peserta dan rombongan HAAJ berangkat menuju Bogor pukul 11.45 dengan menggunakan kereta tujuan Jakarta-Pakuan,Bogor. Sesampainya di lokasi pkl. 15.10.
Star party di mulai pkl. 22.00. Agak diundur karena star party kali ini bersamaan dengan ultah seventeen-nya salah satu teman kami. Jadi, star party sekaligus syukuran. Sebelum acara di mulai, Kak Reyhan memberikan pengarahan agar kita dapat mengikuti acara demi acara dengan baik dan benar sesuai jadwal. Adapun jadwal star party 2 ini yaitu, Briefing, Pembagian kelompok, pengamatan malam, pengamatan pagi, istirahat, dan kembali ke Jakarta. Peneropongan pun dimulai seusai briefing. Langit di sana amat sangat terbuka, memberikan kesempatan kepada kami untuk menerawang bintang beserta benda langit lainnya dengan menggunakan teleskop, binokuler, peta bintang, maupun alat optik yang sejak lahir kita punya yaitu mata kita sendiri. Karena dengan mata telanjang pun kita bisa menikmati indahnya alam ciptaan-Nya. Memang lokasi kali ini, langitnya sangat cerah tanpa awan. Benda-benda langit yang kita lihat, kita tuangkan dalam bentuk tulisan ke sebuah Log Book yang wajib diisi setiap acara Star Party. Banyak sekali objek-objek langit yang terlihat. Seperti Bimasakti, Jupiter, Saturnus, Bintang Crux, Scorpio, Lupus, Sagittarius, Ophiucus, Lyra, Ursa Mayor, andromeda, Globular Cluster, Open Cluster dan banyak lagi yang lainnya. Kami pun serasa ikut tenggelam di antara bintang-bintang yang begitu banyaknya. Walaupun ngantuk dan udara yang dingin terkadang datang, tapi tetap antusias kami mengalahkan itu semua. Pengamatan malam usai hinggan terbit fajar. Pengamatan pagi kini. Objek di pagi hari yaitu Venus, merkurius, Mars dan Matahari tentunya. Setelah pengamatan pagi, kami pun diberi kesempatan untuk beristirahat karena semalaman meneropong. Berhubung lokasi berada di area wisata. Ada juga yang curi-curi kesempatan untuk berwisata mengitari area perkebunan teh ini. Acara star party pun selesai. Dan kami kembali ke Jakarta Minggu, pukul 14.00.

Selasa, 16 Juni 2009

Tahukah Kamu???

> Akan ada 2 hujan meteor di bulan Juni nanti
Bagi kamu yang senang melihat "bintang jatuh" atau lebih dikenal di astronomi dengan sebutan
meteor, bersiap-siaplah kerena pada bulan Juni nanti akan ada 2 hujan meteor. Yang pertama
adalah hujan neteor Delta Aquarids pada tanggal 28-29 Juli dan Capricornids 29-30 Juli. Langit malam akan semakin indah dengan adanya 15-20 metepr yang tampak di langit setiap
jamnya.


> Intan berukuran lebih besar dari Bumi ditemukan di Rasi Centaurus
Astronom menemukan bintang di Rasi Centaurus yang kemudian diberi nama "Lucy"
mengikuti lagu The Beatles "Lucy in the Sky With Diamonds". Bintang Lucy ini merupakan
bintang katai putih dengan struktur kristal yang mirip dengan yang terdapat pada intan.


> Apabila kita melihat ke langit, yang kita lihat adalah masa lalu
Mungkin kamu pernah mendengar ada orang yang bilang kalau ketika kita melihat bintang
sebenarnya melihat cahaya dari masa lalu. Memang itu benar lho! Seorang astronom yang saat
ini melihata ke galaksi Andromeda, sebenarnya sedang melihat bagaimana galaksi itu 2,5 juta
tahun yang lalu. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan karena jaraknya yang sangat jauh
hingga cahaya pun memerlukan 2,5 juta tahun untuk berjalan dari sana hingga dapat mencapai
kita. Hal ini menjadikan alam semesta menjadi buku sejarah yang menyimpan sejarah paling
lama yang bahkan tidak dapat tertulis di buku sejarah manapun.



> Katai putih, kecil-kecil cabe rawit
Dalam astronomi dikenal ada suatu bintang yang diberi nama katai putih. Mengapa? Yap, karena memang ukurannya bisa dibilang katai(kecil) untuk suatu bintang. Tapi jangan salah, bintang dengan ukuran yang kira-kira hanya sebesar Bumi ini bisa memiliki massa sebesar matahari. Terbayang kan betapa besarnya kerapatan bintang katai putih ini?





> Kehilangan massa yang sangat drastis
Sebagian orang mungkin sudah tahu kalau matahari kita setiap harinya melakukan reaksi fusi
untuk menghasilkan energi. Tapi tahukah berapa massa matahari yang berkurang setiap harinya akibat pembakaran ini? Matahari kehilangan 360 juta ton dari massanya setiap hari! Suatu harga yang besar apabila disebutkan begitu saja. Tapi coba bandingkan dengan massa matahari yang besarnya 2 x 10 pangkat 30 kg. Masih berpikir nilai itu besar?






> Satu sendok bintang neutron, beratnya bisa berton-ton

Minggu, 14 Juni 2009

Maya calendar


Dalam kalender bangsa Maya, diramalkan bahwa pada periode 1992-2012 bumi akan dimurnikan, selanjutnya peradaban manusia sekarang ini akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru. Maya menggunakan beberapa penanggalan secara serempak. Salah satunya disebut "Long Count", adalah suatu catatan hari (penganggalan) yang berawal pada tanggal pertama yang kalau dalan kalender masehi adalah tanggal 13 Agustus 3114 SM. Sistemnya seperti Julian date. Namun, ada beberapa data tentang awal penanggalan ini antara lain 12 Agustus 3113 SM. Dengan sistem seperti Julian Date, tentu ini lebih akurat dibanding kalender yang biasa dipakai sekarang ini. Bangsa Maya selain mencipta sistem kalender yang sangat unik, juga dapat dikatakan piawai dalam masalah astronomi observasi karena senantiasa merekam kejadian astronomis seperti pola berulangnya fenomena gerhana matahari. Baik gerhana bulan maupun gerhana matahari, termasuk pola berulangnya penampakan planet dengan pengetahuan yang kini dikenal sebagai periode sideris dan periode sinodis dari benda langit khususnya planet. Jika kita saat ini mengenal zodiak (ecliptic), mereka dalam menera fenomena astronomi kaitannya dengan spirit kahidupannya tidak sengaja dengan memetakan zodiak, namun juga mengenal zodiak lain yang terdata pada daerah bimasakti. Untuk menyelesaikan kalkulasi calendric dan astronmi, mereka mengambangkan sistem matematika yang canggih di mana unit ditulis dengan titik (dots) dan palang (bar). Titik digunakan untuk menghadirkan lima unit. Mereka menemukan dan menggunakan angka nol, dalam sebuah sistem vegesimal. Dalam akurasi, dapat dibandingkan antara hasil kerja kalender mereka, 1 tahunnya adalah 365,2420 hari, Gergorian calender 365,2425 hari. Perhitungan akuratnya adalah 365,2422. Maya lebih akurat.

Talk Show "2012" (Mengungkap Fakta Ilmiah dibalik Isu Kiamat 2012)


Minggu 14 Juni 2009, Himpunan Mahasiswa Astronomi ITB (HIMASTRO) mengadakan talkshow astronomi bertemakan "Kiamat 2012". Event yang sayang apabila terlewatkan ini diadakan di Aula Timur Institut Teknologi Bandung. Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan selesai pukul 13.00 WIB.
Adapun para pembicara yaitu : 1. Pak Widya Sawitar ( Planetarium, Jakarta )
2. Ibu Clara ( LAPAN, Bandung )
3. Pak Budi Dermawan
( Staf Astronomi dan Observatorium Bosscha-ITB )

Acara pertama yaitu pengenalan tentang Astrofillateli oleh Bapak Tata Sugiarta dari PT.POS Indonesia. Dilanjutkan Talkshow pertama mengenai Sejarah Budaya Bangsa Maya oleh Bapak Widya Sawitar. Lalu pembicara kedua mengenai Objek di Tepian Tata Surya oleh Bapak Budi Dermawan. Dan talkshow mengenai riwayat hidup matahari yang sangat berpengaruh dalam topik kali ini oleh Ibu Clara. Talkshow ini mendatangkan para pembicara dari sudut pandang yang berbeda. Memang untuk hal yang satu ini, banyak sekali persepsi masyarakat akan isu yang sedang gencar-gencarnya. Untuk itu, acara ini khusus untuk menguak fakta ilmiah dibalik isu kiamat 2012. Tanpa ada unsur mistic ataupun fisis. Sesi berikutnya yaitu tanya jawab bagi para peserta. Dan dilanjutkan break selama 5 menit. Lalu kembali pada sesi tanya jawab. Dan di puncak acara ada kuis pertanyaan mengenai talkshow tersebut. Lalu sesi terakhir pemberian Cindera Mata bagi para pembicara oleh ketua panitia, Kak Janet dari mahasiswa Astronomi ITB.

Terlihat antusias para peserta begitu juga dengan kami (Kastro SIRIUS) dalam memperhatikan para pembicara menyampaikian segala opini mereka dalam sudut pandang yang berbeda pula. Dan yang kami dapat dalam talkshow 4 jam ini adalah :
Masalah yang diangkat menjadi topik talkshow kali ini bukanlah merupakan hal yang harus kita bicarakan lebih dalam atau lebih dekat. Karena apa? "Seseorang tidak akan pernah tahu kapan kiamat itu akan datang dan apabila seseorang mempelajarinya, maka ia tidak akan lebih dekat atau lebih mengatahui hari dimana seluruh muka bumi hancur lebur tersebut. Karena yang Maha Mengetahui hanyalah Dia, Allah SWT sang Khalik di Jagat Raya ini". Dan mengenai isu 2012, jadilah kamu orang yang Bijak dalam menanggapi hal-hal seperti ini. Karena persepsi setiap orang tidaklah sama. Itulah kalimat singkat dari kesimpulan yang kami ambil dari Talkshow "2012" ini. Semoga setiap untaian kata yang kita ucap menjadi lebih bermakna dan membuat diri kita lebih arif serta dewasa seiring dengan dunia dan alam semesta yang terus menerus tiada terungkap.... Amiiiinnn....

_Salam SIRIUS____

Kamis, 11 Juni 2009

Astronot Minum Air Seni Daur Ulang??


Para astronot di Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) untuk pertama kali minum air hasil daur ulang air seni sendiri.

Para awak menggunakan apa yang disebut Water Recovery System, yaitu alat seharga 250 juta dollar AS. "Kontrol misi NASA memberi air minum dari urine yang telah didaur ulang kepada astronot Ekspedisi 19 di Stasiun Ruang Angkasa Internasional," bunyi pernyataan NASA, Kamis (21/5).

Komandan Rusia Gennady Padalka, awak Mike Barratt dari Amerika serta Koichi Wakata dari Jepang merayakan keberhasilan uji coba itu dengan meminum bersama-sama air hasil daur ulang itu. "Rasanya luar biasa," kata Barratt.

(sumber : kompas.com)

Galaksi Bimasakti dan Andromeda Menunjukkan Pergeseran Biru....


Istilah 'Pergeseran Biru' mungkin bagi sebagian pecinta astronomi sudah tidaklah asing lagi. 'Istilah tersebut digunakan para astronom untuk menunjukkan bahwa suatu benda angkasa khususnya di luar tata surya yang diamati dengan menggunakan seperangkat alat astronomi seperti Teleskop maupun penelitian spektrum di laboratorium. Menunjukkan adanya 'Pergeseran Biru (mendekati pengamat) ataupun 'Pergeseran Merah' (menjauhi pengamat).

Data dari peneropongan puluhan teleskop raksasa di dunia telah mengungkap proses yang terjadi di jagat raya. Diketahui Galaksi Bimasakti dan Andromeda atau M31 bergerak mendekat. Dalam dua miliar tahun, dua galaksi itu akan mulai bertabrakan. Saat itu akan mengakibatkan kiamat bagi bumi yang berada di Galaksi Bimasakti.

Perangkat WWT terdiri atas teleskop elektron yang dihubungkan dengan sistem komputer interaktif. Di dalamnya berisi database yang memuat paduan gambar benda-benda di antariksa yang diambil dari 21 teleskop yang tersebar di dunia. Pemaduan gambar yang jumlahnya mencapai jutaan itu dilakukan Jim Crey dari Microsoft. Data yang diberikan NASA untuk WWT atau publik merupakan data pemantauan enam bulan silam, kata Tony.

Dengan memadukan hasil peneropongan ini, selain kemungkinan tabrakan antargalaksi juga diketahui, bulan ternyata bergerak menjauh 3 sentimeter per hari. ”Dengan demikian, pada suatu ketika kita tak lagi melihat bulan dari permukaan Bumi dengan mata telanjang,” ujar Tony.

Staf Ahli Menteri Negara Riset dan Teknologi Engkos Koswara menjelaskan, selain ditempatkan di PP Iptek, perangkat WWT lebih dulu dioperasikan di Teropong Bintang Bosscha, Lembang, sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa Astronomi ITB. Perangkat WWT pertama kali diperkenalkan Bill Gates kepada Presiden RI ketika berkunjung ke Jakarta beberapa tahun lalu.

Dalam sambutannya, Finarya mengatakan, selain WWT di PP Iptek juga terdapat galeri astronomi dan beberapa teleskop matahari yang bisa digunakan pengunjung. Dalam menyambut tahun Astronomi Internasional pada 2009, PP Iptek juga menggelar beberapa kegiatan terkait, antara lain perkemahan siswa untuk melakukan peneropongan bintang malam hari.

Teleskop Ruang Angkasa Hubble Punya Kamera Baru!!!


Dua astronot berhasil memasang kamera baru untuk teleskop ruang angkasa Hubble dalam misi spacewalk pertama. Secara bersamaan, Hubble juga mendapat komputer baru untuk memproses gambar-gambar rekamannya lebih baik lagi.

Pemasangan ini dilakukan dalam spacewalk pertama Kamis (14/5) waktu Florida yang dilakukan John Grunsfeld dan Andrew Feustel. Keduanya menghabiskan waktu sekitar tujuh jam.

Pertama-tama keduanya mengambil kamera lama Wide Field Planetary Camera 2 yang telah dipasang sejak tahun 1993. Kamera tersebut selanjutnya dibawa ke bagasi pesawat ulang alik Atlantis untuk dibawa pulang ke Bumi dan akan dipamerkan di Museum Antariksa dan Ruang Angkasa Smithsonian.

Kamera pengganti Wide Field Camera 3 sebesar piano dan seharga 132 juta dollar AS lalu dipasang menggantikan kamera lama. Kamera ini didesain mampu merekam objek langit hingga 200 juta tahun cahaya (satu tahun cahaya setara dengan 9,5 triliun kilometer) lebih jauh daripada kamera yang lama.

Usai mengganti kamera, kedua astronot saling bahu-membahu memastikan pemasangan komputer baru yang akan memproses gambar-gambar rekaman Hubble untuk dikirim ke Bumi. Berdoalah misi 11 hari perbaikan Hubble ini berjalan mulus dan kita nantikan foto-foto spektakuler berikutnya.

Endevour kembali ke ruang angkasa 13 Juni 2009

Badan antariksa AS (NASA) telah memastikan jadwal peluncuran pesawat ulang alik Endeavour ke stasiun antariksa internasional (ISS) pada 13 Juni 2009. Jadwal peluncuran ini hanya terpaut tiga minggu dari selesainya misi peluncuran pesawat ulang alik Atlantis untuk memperbaiki teleskop Hubble.

Misi Endevaour melanjutkan kembali pembangunan ISS yang ditargetkan rampung pada tahun 2010. Misi kali ini akan berlangsung selama 16 hari dan akan dijadwalkan 5 kali spacewalk.

Muatan utama yang dibawanya adalah bagian terakhir laboratorium Kibo milik Jepang berupa teras penelitian luar angkasa. Pesawat ulang alik tersebut membawa tujuh orang awak dan salah satunya akan tinggal di ISS menggantikan salah satu dari enam penghuninya saat ini.

Kedatangan Endeavour akan memecahkan rekor penghuni antariksa terbanyak. Untuk pertama kalinya ISS akan dihuni 13 orang karena saat ini terdapat 6 awak yang menghuni ISS.

Endeavour telah berada di Kennedy Space Center sejak misi perbaikan Hubble dimulai. Pesawat ulang alik tersebut sebelumnya disiapkan sebagai penyelemat jika misi Atlantis mengalami gangguan dan perlu evakuasi terhadap para awaknya.

Namun, Atlantis sukses menjalankan misinya dengan mulus meski diperpanjang dari 11 hari menjadi 13 hari karena gagal mendarat di Florida akibat cuaca buruk. Atlantis akhirnya mendarat di landasan cadangan di California. Atlantis telah diangkut kembali ke Florida, sejak Selasa (2/6) menggunakan pesawat Boeing 747 yang dimodifikasi.

Sumber : kompas.com

_Scientis of the month___


GALILEO GALILEI

Galileo Galilei (lahir di Pisa, Toscana, 15 Februari 1564 – wafat di Arcetri, Toscana, 8 Januari 1642 pada umur 77 tahun) adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah.

Sumbangannya dalam keilmuan antara lain adalah penyempurnaan teleskop, berbagai observasi astronomi, dan hukum gerak pertama dan kedua (dinamika). Selain itu, Galileo juga dikenal sebagai seorang pendukung Copernicus mengenai peredaran bumi mengelilingi matahari.

Akibat pandangannya yang disebut terakhir itu ia dianggap merusak iman dan diajukan ke pengadilan gereja Italia tanggal 22 Juni 1633. Pemikirannya tentang matahari sebagai pusat tata surya bertentangan dengan ajaran Aristoteles maupun keyakinan gereja bahwa bumi adalah pusat alam semesta. Ia dihukum dengan pengucilan (tahanan rumah) sampai meninggalnya. Baru pada tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II menyatakan secara resmi bahwa keputusan penghukuman itu adalah salah, dan dalam pidato 21 Desember 2008 Paus Benediktus XVI menyatakan bahwa Gereja Katolik Roma merehabilitasi namanya sebagai ilmuwan.[2]

Galileo Galilei dilahirkan di Pisa, Tuscany pada tanggal 15 Februari 1564 sebagai anak pertama dari Vincenzo Galilei, seorang matematikawan dan musisi asal Florence, dan Giulia Ammannati. Ia sudah dididik sejak masa kecil. Kemudian, ia belajar di Universitas Pisa namun terhenti karena masalah keuangan. Untungnya, ia ditawari jabatan di sana pada tahun 1589 untuk mengajar matematika. Setelah itu, ia pindah ke Universitas Padua untuk mengajar geometri, mekanika, dan astronomi sampai tahun 1610. Pada masa-masa itu, ia sudah mendalami sains dan membuat berbagai penemuan.

Pada tahun 1612, Galileo pergi ke Roma dan bergabung dengan Accademia dei Lincei untuk mengamati bintik matahari. Di tahun itu juga, muncul penolakan terhadap teori Copernicus, teori yang didukung oleh Galileo. Pada tahun 1614, dari Santa Maria Novella, Tommaso Caccini mengecam pendapat Galileo tentang pergerakan bumi, memberikan anggapan bahwa teori itu sesat dan berbahaya. Galileo sendiri pergi ke Roma untuk mempertahankan dirinya. Pada tahun 1616, Kardinal Roberto Bellarmino menyerahkan pemberitahuan yang melarangnya mendukung maupun mengajarkan teori Copernicus.

Galileo menulis Saggiatore di tahun 1622, yang kemudian diterbitkan pada 1623. Pada tahun 1624, ia mengembangkan salah satu mikroskop awal. Pada tahun 1630, ia kembali ke Roma untuk membuat izin mencetak buku Dialogo sopra i due massimi sistemi del mondo yang kemudian diterbitkan di Florence pada 1632. Namun, di tahun itu pula, Gereja Katolik menjatuhkan vonis bahwa Galileo harus ditahan di Siena.

Di bulan Desember 1633, ia diperbolehkan pensiun ke vilanya di Arcetri. Buku terakhirnya, Discorsi e dimostrazioni matematiche, intorno à due nuove scienze diterbitkan di Leiden pada 1638. Di saat itu, Galileo hampir buta total. Pada tanggal 8 Januari 1642, Galileo wafat di Arcetri saat ditemani oleh Vincenzo Viviani, salah seorang muridnya.

Sebagai anak pertama dari Vincenzo Galilei, seorang matematikawan dan musisi asal Florence, dan Giulia Ammannati. Ia sudah dididik sejak masa kecil. Kemudian, ia belajar di Universitas Pisa namun terhenti karena masalah keuangan. Untungnya, ia ditawari jabatan di sana pada tahun 1589 untuk mengajar matematika. Setelah itu, ia pindah ke Universitas Padua untuk mengajar geometri, mekanika, dan astronomi sampai tahun 1610. Pada masa-masa itu, ia sudah mendalami sains dan membuat berbagai penemuan.

Pada tahun 1612, Galileo pergi ke Roma dan bergabung dengan Accademia dei Lincei untuk mengamati bintik matahari. Di tahun itu juga, muncul penolakan terhadap teori Copernicus, teori yang didukung oleh Galileo. Pada tahun 1614, dari Santa Maria Novella, Tommaso Caccini mengecam pendapat Galileo tentang pergerakan bumi, memberikan anggapan bahwa teori itu sesat dan berbahaya. Galileo sendiri pergi ke Roma untuk mempertahankan dirinya. Pada tahun 1616, Kardinal Roberto Bellarmino menyerahkan pemberitahuan yang melarangnya mendukung maupun mengajarkan teori Copernicus.

Galileo menulis Saggiatore di tahun 1622, yang kemudian diterbitkan pada 1623. Pada tahun 1624, ia mengembangkan salah satu mikroskop awal. Pada tahun 1630, ia kembali ke Roma untuk membuat izin mencetak buku Dialogo sopra i due massimi sistemi del mondo yang kemudian diterbitkan di Florence pada 1632. Namun, di tahun itu pula, Gereja Katolik menjatuhkan vonis bahwa Galileo harus ditahan di Siena.

Di bulan Desember 1633, ia diperbolehkan pensiun ke vilanya di Arcetri. Buku terakhirnya, Discorsi e dimostrazioni matematiche, intorno à due nuove scienze diterbitkan di Leiden pada 1638. Di saat itu, Galileo hampir buta total. Pada tanggal 8 Januari 1642, Galileo wafat di Arcetri saat ditemani oleh Vincenzo Viviani, salah seorang muridnya.

Tidak seperti yang dipercaya sebagian orang, Galileo tidak menciptakan teleskop tapi ia telah menyempurnakan alat tersebut. Ia menjadi orang pertama yang memakainya untuk mengamati langit, dan untuk beberapa waktu, ia adalah satu dari sedikit orang yang bisa membuat teleskop sebagus itu. Awalnya, ia membuat teleskop hanya berdasarkan deskripsi tentang alat yang dibuat di Belanda pada 1608. Ia membuat sebuah teleskop dengan perbesaran 3x dan kemudian membuat model-model baru yang bisa mencapai 32x. Pada 25 Agustus 1609, ia mendemonstrasikan teleskop pada pembuat hukum dari Venesia. Selain itu, hasil kerjanya juga membuahkan hasil lain karena ada pedagang-pedagang yang memanfaatkan teleskopnya untuk keperluan pelayaran. Pengamatan astronominya pertama kali diterbitkan di bulan Maret 1610, berjudul Sidereus Nuncius.

Galileo menemukan tiga satelit alami Jupiter -Io, Europa, dan Callisto- pada 7 Januari 1610. Empat malam kemudian, ia menemukan Ganymede. Ia juga menemukan bahwa bulan-bulan tersebut muncul dan menghilang, gejala yang ia perkirakan berasal dari pergerakan benda-benda tersebut terhadap Jupiter, sehingga ia menyimpulkan bahwa keempat benda tersebut mengorbit planet.

Galileo adalah salah satu orang Eropa pertama yang mengamati bintik matahari, diperkirakan astronom Tionghoa sudah mengamatinya sejak lama. Selain itu, Galileo juga adalah orang pertama yang melaporkan adanya gunung dan lembah di bulan, kesimpulan yang diambil melihat dari pola bayangan yang ada di permukaan. Ia kemudian memberi kesimpulan bahwa bulan itu "kasar dan tidak rata, seperti permukaan bumi sendiri", tidak seperti anggapan Aristoteles yang menyatakan bulan adalah bola sempurna.

Galileo juga mengamati planet Neptunus pada 1612 namun ia tidak menyadarinya sebagai planet. Pada buku catatannya, Neptunus tercatat hanya sebagai sebuah bintang yang redup.